Kamis, 17 Februari 2011

Puisi Patah Hati

Angin menyentuh hati
saat kau isyaratkan hati,
teganya kau bermain hati
tinggalkan ku bersama tangis rembulan,
hati yang telah patah
retak seolah tak mau berseri,
kini tinggal duka menganga
kesedihan menjadi kekasih setia,
tak perlu ku tenggelam
senyummu yang menyayat raga
tak lagi ku hiraukan
kini ku melangkah
dengan do'a di genggaman
semoga Allah memberi
yang lebih baik darimu
remuk hati ini
senja menutupi mega, rintik
gerimis mewarnai hari
hati yang telah patah
terbasahi hujan air mata
kau pergi tiada pamit
tetes darah yang kau tinggalkan
menjadi luka di hati..

Ya Allah.....
tempatkan lah ia di surga-Mu
pertemukan lah kami
dengan Kasih dan Ridha-Mu
lupakan hati ini
saat daun kering berjatuhan
angin kemarau membelai diriku
terdiam terpaku
saat kau memilih tinggalkan ku
tapi tak mengapa
ku tak membendung tangis,
kepergianmu
anugrah bagiku
semoga kau temukan kebahagiaan disana
bersamanya lalui dunia
kini ku bahagia bersama sepi
tiada yang lebih baik darimu
selain seseorang yang mau mengerti diriku
kini ku larut dalam pencarian terakhirku
yakin Tuhan bersamaku...

Tidak ada komentar: